Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keunggulan dan Kelemahan Proses Pembelajaran Berbasis Proyek/PjBL

Keunggulan dan Kelemahan Proses Pembelajaran Berbasis Proyek ( PjBL = Project Based Learning ).   PjBL kependekan dari  Project Based Learning adalah metoda pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. 

Namun dalam pelaksanaannya pasti ada saja kelebihan atau kekurangan dari sebuah proses, khususnya keunggulan dan kelemahan dari proses pembelajaran berbasis proyek, adalah sebagai berikut :

Keunggulan / Keuntungan / Kelebihan Proses Pembelajaran Berbasis Proyek ( PjBL )
  • Meningkatkan motingavasi belajar peserta didik untuk belajar, mendorong kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan penting, dan mereka perlu untuk dihargai.
  • Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.
  • Membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan berhasil memecahkan problem - problem yang kompleks.
  • Meningkatkan kolaborasi.
    Mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan komunikasi.
  • Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola sumber. 
  • Memberikan pengalaman kepada peserta didik pembelajaran dan praktik dalam mengorganisasi proyek, dan membuat alokasi waktu dan sumber - sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas.
  • Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik secara kompleks dan dirancang untuk berkembang sesuai dunia nyata.
  • Melibatkan para peserta didik untuk belajar mengambil informasi dan menunjukkan pengetahuan yang dimiliki, kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata.
  • Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga peserta didik maupun pendidik menikmati
    proses pembelajaran.

Kelemahan Proses Pembelajaran Berbasis Proyek ( PjBL )
  • Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah.
  • Membutuhkan biaya yang cukup banyak
  • Banyak instruktur yang merasa nyaman dengan kelas tradisional, di mana instruktur memegang peran utama di kelas.
  • Banyaknya peralatan yang harus disediakan.
  • Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan.
  • Ada kemungkinan peserta didik yang kurang aktif dalam kerja kelompok.
  • Ketika topik yang diberikan kepada masing - masing kelompok berbeda, dikhawatirkan peserta didik tidak bisa memahami topik secara keseluruhan