Peranan Guru Sebagai Pengajar dan Pembimbing dalam Proses Belajar Mengajar di Sekolah Dasar
Kebututah akan layanan bimbingan di sekolah dasar mucul dari karakteristik dan masalah-masalah perkembangan peserta didik. pendekatan perkembangan dalam bimbingan merupakan yang tepat digunakan di sekolah dasar karena pendekatan ini lebih berorientasi pada pengembangan ekologi perkembangan peserta didik. Konselor yang menggunakan pendekatan perkembangan melakukan identifikasi keterampilan dan pengalaman yang diperlukan siswa agar berhasil di sekolah dan dalam kehidupannya.
Dalam pelaksanaan bimbingan perkembangan, guru dapat melibatkan tim kerja atau berbagai pihak yang terkait terutama orang tua siswa, sehingga akan lebih efektif ketimbang berkerja sendiri. bimbingan perkembangan dirancang secara sistem terbuka, dengan demikian penyempurnaan dan modifikasi dapat dilakukan setiap saat sepanjang diperlukan. bimbingan perkembangan mengintegrasikan berbagai pendekatan, dan orientasi nya multi budaya, sehingga tidak mencabut klient dari akar budayanya. Tidak fanatik menolak suatu teori, melainkan meramu apa yang terbaik dari masing-masing terapi dan yang lebih penting lagi mengkaji bagaimana masing-masing terapi bermanfaat bagi klient atau keluarga.
Menurut Muro dan Kotman (1995:50-53) bimbingan dasn konseling perkembangan adalah program bimbingan yang di dalamnya mengandung prinsip-prinsip sebagi berikut:
2. Bimbingan dan konseling perkembangan memfokuskan pada pembelajaran siswa.
Sekolah dasar modern memerlukan tenaga-tenaga yang spesialis. spesialis untuk membantu siswa membaca, memainkan instrumen musik, dan membantu perkembangan fisik. konseling dapat dipandang sebagai spesialis dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, dalam mempelajari dan memahami dunia dalam diri anak. konselor juga bekerja sebagai perancang dan pengembang kurikulum dalam perkembangan fisik. kurikulum yang dikembangkan konselor menitikberatkan pada pembelajaran manusia dan pemanusiaan peserta didik. secara operasional konselor merupakan anggota tim yang terdiri dari atas orang tua, guru, pengelola dan spesialis lainnya. tugas mereka membantu anak untuk belajar. siswa memiliki kesulitan hendaknya tetap belajar, dan siswa yang lambat belajar hendaknya dibantu untuk belajar sebanyak mungkin. dengan demikian semua siswa terlibat dalam proses pembelajaran. tujuan sekolah adalah pembelajaran. sedangkan tujuan bimbingan dan koseling perkembangan adalah membantu siswa untuk belajar.
...
ref: konsep dan aplikasi bimbingan konseling untuk SD oleh Furqon, Ph.D 2005
Dalam pelaksanaan bimbingan perkembangan, guru dapat melibatkan tim kerja atau berbagai pihak yang terkait terutama orang tua siswa, sehingga akan lebih efektif ketimbang berkerja sendiri. bimbingan perkembangan dirancang secara sistem terbuka, dengan demikian penyempurnaan dan modifikasi dapat dilakukan setiap saat sepanjang diperlukan. bimbingan perkembangan mengintegrasikan berbagai pendekatan, dan orientasi nya multi budaya, sehingga tidak mencabut klient dari akar budayanya. Tidak fanatik menolak suatu teori, melainkan meramu apa yang terbaik dari masing-masing terapi dan yang lebih penting lagi mengkaji bagaimana masing-masing terapi bermanfaat bagi klient atau keluarga.
Menurut Muro dan Kotman (1995:50-53) bimbingan dasn konseling perkembangan adalah program bimbingan yang di dalamnya mengandung prinsip-prinsip sebagi berikut:
- Bimbingan dan konseling diperlukan oleh seluruh siswa
2. Bimbingan dan konseling perkembangan memfokuskan pada pembelajaran siswa.
Sekolah dasar modern memerlukan tenaga-tenaga yang spesialis. spesialis untuk membantu siswa membaca, memainkan instrumen musik, dan membantu perkembangan fisik. konseling dapat dipandang sebagai spesialis dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, dalam mempelajari dan memahami dunia dalam diri anak. konselor juga bekerja sebagai perancang dan pengembang kurikulum dalam perkembangan fisik. kurikulum yang dikembangkan konselor menitikberatkan pada pembelajaran manusia dan pemanusiaan peserta didik. secara operasional konselor merupakan anggota tim yang terdiri dari atas orang tua, guru, pengelola dan spesialis lainnya. tugas mereka membantu anak untuk belajar. siswa memiliki kesulitan hendaknya tetap belajar, dan siswa yang lambat belajar hendaknya dibantu untuk belajar sebanyak mungkin. dengan demikian semua siswa terlibat dalam proses pembelajaran. tujuan sekolah adalah pembelajaran. sedangkan tujuan bimbingan dan koseling perkembangan adalah membantu siswa untuk belajar.
...
ref: konsep dan aplikasi bimbingan konseling untuk SD oleh Furqon, Ph.D 2005