Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hal Yang Harus Ditanamkan Dalam Mendidik Anak

semua orang tua mengingatkan anaknya untuk menjadi orang yang penuh percaya diri, sukes, serta bisa mencapai kebahagiaan dan cita-cita dalam hidupnya. Untuk merealisasikan hal ini, mustahil kita selaku orang tua hanya berpangku tangan saja menunggu sampai saat itu tiba. Orang tua harus membantu anak-anaknya untuk bisa mencapai semua itu.
Lima fundamental yang harus ditanamkan oleh orang tua dalam mendidik dan
mengasuh anak-anaknya adalah sebagai berikut:
Kepercayaan:percaya pada orang lain adalah hal yang paling mendasar bagi seorang anak agar nantinya ia dapat membina hubungan dengan orang lain, membentuk rasa percaya dirinya, dan maju pada setiap tahap proses perkembangannya, oleh karena itu harus ditanamkan sejak lahir. dimulai dengan rasa percaya pada orang tuanya, yang dapat tumbuh dalam diri anak jika ia selalu merasa aman setiap kita berinteraksi dengannya, menyusuinya ketika lapar, menggantikan popoknya saat kotor, memeluk saat ia membutuhkannya, atau hanya dengan menatap matanya. seiring dengan itu pula ia mulai belajar menumbuhkan rasa percaya diri pada orang lain dan dirinya sendiri. setiap anak menunjukan perilaku yang berlainan agar mereka diperhatikan orang tuanya. terbiasalah ia akan hal ini, pahami apa yang anak butuhkan saat itu, dan penuhilah segera. semakin anak mengerti bahwa kita memahaminya, semakin tinggi tingkat kepercayaanya pada kita.
Kesabaran: anda dapa menambahkan kesabaran pada diri anak dengan cara memberi contoh melakukan sesuatu yang membutuhkan kesabaran, karena anak memiliki perilaku untuk meniru orang orang yang ada disekitarnya. ia melihat kemudian ia melakukannya. membanting pintu saat anda menutupnya sepulang bekerja karena kepenatan dan kemacetan lalu lintas, merupakan contoh yang sangat buruk bagi seorang anak.tetapi membantu anak membersihkan susu yang ia tumpahkan ke lantai memberikan penglihatan yang lain bagi dirinya. untuk melatih kesabaran anak, ajaralih dia menunggu bukan dalam hitungan waktu, tapi dengan ukuran sesuatu keadaan. jika anak menginginkan anda untuk mengambilkan sesuatu yang tidak dapat ia jangkau padahal anda sedang mengerjakan sesuatu, memasak misalnya, katakan padanya bahwa anda akan mengambilkannya setelah selesai memasak, dari pada mengatakan "ia, tunggu lima menit lagi". melalui hal ini anak akan menilai sendiri betapa lama ia akan mendapatkan keinginannya dengan menunggu dan memperhatikan kapan anda selesai memasak.
Tanggung Jawab:
Kemandirian:
Empati: